Thursday 16 May 2013

Eksploitasi! HUH

Kali ini aku mau cerita kejadian di food court UGM tadi sore. Jadi ceritanya, aku, mbak Nad (Baiq Nadia), bang Ipul (Syaiful Bachri) dan mas Bondan (Bondan Winarno, eh Bondan Peksojandhu ding) janjian di Yogya Es Krim dekat KOPMA UGM jam 5 sore. Tapi sesampainya di tempat janjian, belum ada tanda-tanda mereka ada di lokasi.  Setelah mendapat konfirmasi dari mereka, akhirnya aku memutuskan untuk makan dulu di Food Court. Kebetulan lagi nyandu Bakwan Kawi :9

Di saat nikmat-nikmatnya makan, tiba-tiba ada dua anak kecil yang menghampiriku. Mereka memberikan selembar kerta kecil berwarna kuning kemudian berlalu. Karena sedang asyik makan, aku sekedar menerima dan melihat sekilas kerta tersebut lalu melanjutkan makan. “Oh, selebaran promosi ….” Begitu pikirku. Akhirnya setelah sekian menit berlalu tiba-tiba mbak Nad menelponku. Begitu tau aku sedang makan, dia langsung memutuskan untuk menyusulku di Food Court. Sewaktu kami sedang makan, tiba-tiba dua anak yang tadi menghampiri kami. Ketika mau menyerahkan selebaran yang sama, aku bilang ke mereka “Tadi udah kok dek, hayo lupa yaaa?” (sok asik sok akrab banget kan? Hahaha). Salah satu dari mereka kemudian menjawab “kan mbaknya yang satu belum, baru dateng”. Akhirnya Mbak Nad menerima selebaran itu sekilas dan tiba-tiba dia nyeletuk “dibayar berapa ya adeknya?”.

Hmmm…. Bener juga ya? Kan biasanya kegiatan flyering selalu ada fee-nya. Mau flyering di lampu merah, di mall, di wisudaan atau dimana pun pasti ada uang lelahnya. Well, akhirnya aku iseng aja tanya ke mereka yang memang belum beranjak dari tempat kami makan. 
           
            Aku : “Iya, emang dikasih apa dek bagiin kayak gini? Permen ya?”
Adek 1: “iya permen, sama coklat kadang-kadang” sambil senyum-senyum bangga. (Setelah itu mereka berlalu melanjutkan ‘pekerjaan’nya.
“Huwoooh….. kadang-kadang? berarti sering dong ya?  Udah kerja ni si bocah” begitu kira-kira ucapanku tadi.  Mbak Nad kemudian menimpali “udah eksploitasi ni”.  Dan kemudian  kami mulai mendapat bahan obrolan baru.

Fyi, itu selebaran intinya promosi jasa. Dengan HVS warna kuning ukuran 5 x 14 cm, kertas itu dilipat jadi ada empat sisi gambar. Tiga sisi kertas tersebut menawarkan  Jasa rias wisuda, pesta dan pengantin. Satu sisi lainnya diposisikan sebagai tambahan informasi dengan kalimat 


                                                Juga bisa mengantarkan jalan-jalan ke :
-          Borobudur
-          Kraton Malioboro
-          Pantai Parangtritis
-          Prambanan
Hanya dengan Rp 400.000
(kemudian dilanjut dengan alamat, contact person dan blog)

Nah, coba dong bayangin! Hemat tingkat dewa banget kan promosinya? flyer yang super mini untuk menawarkan 4 bisnis yang dipunya. Tambah lagi, pengerahan anak-anak sebagai ‘SPG’ mereka yang cukup dibayar dengan coklat dan permen (gimanaaa kalo ternyata permennya itu permen narkoba? *wohooo agak lebay). Well, kalau pake SPG atau SDM lain, biasanya paling nggak pemilik usaha perlu mengeluarkan uang bensin yang bisa buat ngisi 5-10 Liter. Ini? Cukup kasih permen dan atau coklat! Wowowoooo, berapa coba budget yang perlu dikeluarin? Weslah, mari simpulkan saja bahwa pemilik usaha memang menganggarkan dana seminim-minimnya untuk promosi sampai-sampai harus ‘mempekerjakan’ anak-anak.

Beberapa menit kemudian, di saat aku dan Mbak Nad mulai ngobrolin negaraaa (kata Starburst sih gak semua yang lo denger itu bener, hahaha) tiba-tiba kedua adek itu datang lagi. Kami langsung memperlihatkan ekspresi ‘ada apa lagi ni dek?’.

Adek :  “mbak, mana kertasnya tadi?” *sambil merapikan kertas-kertas lainnya yang ada ditangannya.

Pertanyaan itu membuat aku dan Mbak Nad tiba-tiba berekspresi ‘APAAAAAA? Udah kecil, pake tenaga anak kecil, ini pake dikumpulin lagi? Oh maaan, pelit puooool kowe boy. HUH!

 *no pic tapi gak hoax :p 

No comments:

Post a Comment