bude harus sehat

malam ini aku ingin memanjatkan doa untuk bude yang sedang opnamesemoga bude segera sehat
semoga bude lekas pulang dari RS
jangan ngeyel lagi
jangan nekat makan apa aja yang pengen di makan
sekarang bude emang udah punya beberapa pantangan
jangan dilanggar
semuanya demi kebaikan bude
bude yang sehat yaaa
semoga janjiku di bulan agustus bisa menjadi nyata
all is well, all is well, all is well

hello Dabul, ayok ngumpul

when your down and trouble and you need a helping hand

and nothing, whoa, nothing is going right

Close your eyes and think of me and soon I will be there to brighten up even your darkest nights

tiba-tiba saja aku teringat dengan lirik lagu di atas yang pernah dituliskan anak-anak dabul (better kalau kalian nggak tau akronim dari apa dabul itu) di buku chatting kami. Setelah membaca postingan Kill the DJ tentang sahabatnya yang meninggal empat hari yang lalu (http://killtheblog.com/2013/05/29/obituari-srudak-sruduk-si-kebo/) dan (sedang) mendengarkan siaran radio Geronimo yang juga membahas tentang persahabatan. Keduanya membawaku kembali dalam memori per-dabul-an. Semua hal yang kami alami satu per satu muncul dan membawa rasa rindu yang membuncah pada mereka. Yaaah, aku merindukan kalian cah! aku kangen kumpul. ayok sih kumpul :)

thanks to?

terima kasih bu bidan yang mau meluangkan waktunya sebentar untuk berdebat dan kemudian berpartisipasi
terima kasih mbak is dan kak wid yang rela menutup warungnya sementara
terima kasih mama aish, najwa yang super cantik dan tiga babi kecil yang ikut meramaikan salah satu sesi kami
terima kasih ibu etri dan anaknya yang jauh2 demi menyapu halaman
terima kasih ibu sukistini dan anaknya yang datang paling awal
terima kasih  mbak saka dan suami yang super kooperatif
terima kasih 2 anak cowok dan satu cewek yang kalian pantes banget jadi kakak adek
terima kasih Jesse yang awesome sih kalo menurutku
terima kasih Tuhan atas kehendak-Mu yang tidak menurunkan hujan lebat
terima kasih untuk semua yang telah mensupport kelancaran syutingnya

daaaannnnn, terima kasih kepada Catch Light picture
pokoknya KALIAN LUAR BIASA!

dear Indomaret

Dear Indomaret deket rumah
Tolong sih CHUPA CHUPS dibikin lebih logis harganya 
Masa 1500 sih
Situ gak tau apa kalau ongkos dokter itu mahal
apalagi dokter GIGI! 

selamat pagi, Nostalgia

jam 3 pagi ini aku terbangun. Ringtone sms yang hanya berbunyi sekian detik membangunkanku dari tidur cantik #eaaa. aku baca pesan disitu, Mas Iqbal menanyakan talent yang fix untuk syuting senin dan selasa depan. Okay, besok pagi aku balas (yah, aku masih terbiasa menyebut esok hari itu dimulai setelah sholat subuh). aku mulai menutup mata lagi. Namun,  beberapa detik kemudian tiba-tiba aku merasa ada yang membisikkan dengan kasar. 

KETERLALUAN!

sebuah kekhawatiran yang mungkin membuat orang akhirnya memutuskan untuk menunda istirahat (padahal dia sangat ingin sekaligus butuh), demi mendapat sebuah kepastian. Dan kamu sebagai kunci kepastian itu justru baru akan memberikan jawabannya setelah kamu istirahat dan tidur cukup? paraaah!!! Well, akhirnya bisikan itu membuatku secepat kilat beranjak dari kasur dan langsung menghidupkan laptop. Selagi layar laptop masih nguing-nguing tanda loading, akhirnya aku membalas sms itu dan dilanjut beberapa sms lain. 

Done!

okesip, sms telah menjadi solusi bagi kami. Akhirnya nggak ada lagi sms dari mas produser yang entah setelah itu dia melanjutkan berkegiatan atau langsung melompat ke tempat tidur. Yang jelas, aku nggak jadi kembali tidur. Melihat modem yang masih terpasang di laptop yang sudah terbebas dari nguing-nguing, tiba-tiba aku meng-klik kata connect dan sekian detik kemudian aku sudah membuka beberapa tab. Aku tergoda untuk membuka salah satu tab yang sempat aku dua bahkan limakan. Aku baca, baca dan baca. Berapa kali aku melakukan scrolling aku juga sudah tidak ingat. Memoriku justru mengajakku kembali mengingat apa dan siapa yang ada di tab itu. Daaaan, goodjob! Nostalgia telah menjeratku. 

AKUUUUU...... TERJEBAK NOSTALGIA! 

tapi entah kenapa aku menikmatinya. Aku menikmati setiap perasaan yang bergantian muncul. Penasaran, rindu, menyesal, sedih dan kemudian...... 

oke sudahlah, aku ingin menikmati nostalgia ini 

Morning universe :)

Selamat (bukan biskuit)

selamat pagi,

selamat berakhir pekan, 

selamat berlibur, 

selamat beraktivitas, 

selamat berkarya, 

daaan selamat hari Raya Waisak 2557 BE bagi umat Buddha di seluruh dunia

peace, love and gaul

emmuaaaaah :*

asal gak kena denda! yuck :(

well, nyesek banget rasanya kena denda. padahal baru jalan beberapa hari :(
bener-bener rasanya kayak Ambar waktu ditampar mas Pri.
Huwaaa.... tampar aku bang Wiro! tampaaar

tapi tapi tapiiiii.....
duh udah jam segini, belum lagi kalo modem lemot
berabe ni!

oke deh sip, mohon maaf untuk postingan yang "asal gak kena denda ini"
Ya Tuhaaan, semoga besok-besok aku gak ngulangin lagi yang kayak gini
ngepost asal cuman untuk menghindari denda

night people *sambil ngumpet malu dipojokan

congraduation

Heeey!

Selamat bahagia bagi yang tadi di wisuda
Selamat menyongsong dunia yang lebih menantang 

yang pastinya akan terjal, berkelok, atau bahkan buntu

Aku yakin pasti ada kecemasan dan kekhawatiran dibalik euforia bertoga ini

Tapiii, be optimist please!

Kalian pasti bisa ;)

Finally, CONGRADUATIOOON ^^

Sunday is (not) a Holiday

Siapa bilang ini hari Libur? 

Ini kan hari Minggu!

Nggak semua orang libur di hari Minggu

Nggak semua orang juga kerja di hari yang sering kamu sebut hari Kerja

dan.....ah sudahlah

Wikipedidi

Entah awalnya gimana, tiba-tiba muncul istilah Wikipedidi. Iya, Wikipedidi! bukan Wikipedia. Aku nggak tau gimana sejarahnya, tapi yang jelas istilah itu merupakan sebutan dari anak-anak SKM Bulaksumur (Organisasi persma dimana aku dulu bergabung. Setelah ini kita akan menyebutnya dengan istilah ‘Bul’ ya. Okesip?)  dan beberapa teman sepermainan. Jadi ceritanya, layaknya Wikipedia yang memberikan informasi tentang apapun yang kita butuhkan, tiba-tiba saja anak-anak menjadikan aku sumber informasi. Pertanyaan demi pertanyaan ditujukan ke aku. Ada yang via obrolan langsung, via telpon dan paling banyak dikirim via sms. Seneng sih kalau bisa jawab pertanyaan-pertanyaan mereka, brarti paling gak aku bisa bantu mereka meskipun dikit. Ya kaaan? Tapi, kadang-kadang aneh juga sama pertanyaan yang sumpah aku sendiri bingung kenapa itu pertanyaan bisa ditujukan ke aku. 

Okeee, ini nih contoh pertanyaan yang pernah diajukan ke aku.

“Di, kalau mau ke Samsat naik bus jalur berapa sih?”

(oke ini masih logis sih. Secara rumahku deketan sama Terminal Giwangan. Mungkin dia mikirnya aku paham per-jaluran bus)

“Di, kalo ke Ciamis naik bus apa ya? Enak gak bisnya?”

(deket terminal bukan berarti ngerti banget ya tentang rute bus. Apalagi sampe kenyamanan bus :p)

“Di, bedanya mobil colt biru sama kuning apa sih?”

(duh iya ya? Aku jadi malah ikutan mikir. Sebelumnya gak kepikiran tu apa bedanya)

“Di, njaluk nomere iki dong!” atau “Di, ada nomernya si ini gak? Urgent ni. Minta yaaa” dan pertanyaan sejenis

(ini aku maklumin sih. Dulu waktu jualan pulsa aku emang catet semua nomer konsumen plus keterangan namanya. Jadi udah semacam yellow pages gitulah. LOL)

 “Di, XL kenapa gak bisa buat telpon ya?”

(naaah, kalau ini udah ngaco nih. Aku dulu jual pulsa ya, bukan jadi customer service-nya XL)

“Di, ada event apalagi ni? Ajakin sih!”

(fine, kebetulan kalau pas emang bantuin event dan butuh tambahan orang aku suka ajakin random. Jadi mungkin dia ngingetin buat masuk prioritas kalau pas ada tawaran event)

“Di, minta tiket Lockstok!”

(hambok ya sebelumnya tanya dulu aku bantuin Lockstok gak)

dan masih banyak pertanyaan-pertanyaan lainnya yang kalau diinget-inget sebenernya konyol. Tapi sayangnya aku gak inget. hehehe. Tapiiiii, sampai sekarang the weird question tetep yang ini sih:

“DI, CARA NITIPIN BINATANG DI GEMBIRALOKA GIMANA CARANYA YA?"

Heeeeh???

Absen

Duuuuuh, sebenernya sih mau posting panjang. Udah kepikiran gitu dari siang tadi mau nge-share apa. Tapi tapi tapiiii…… ini lagi quality time banget sama keluarga. Kebetulan lagi ada keponakan yang nginep. Super cerewet gitu cerita apa aja. Pokoknya lucuuuu dan aku gak mau ngelewatin momen ini!!!

Intinya sih, sekarang aku gak pengen melewatkan quality time-ku. So, good night people, enjoy your night ya :)

Eksploitasi! HUH

Kali ini aku mau cerita kejadian di food court UGM tadi sore. Jadi ceritanya, aku, mbak Nad (Baiq Nadia), bang Ipul (Syaiful Bachri) dan mas Bondan (Bondan Winarno, eh Bondan Peksojandhu ding) janjian di Yogya Es Krim dekat KOPMA UGM jam 5 sore. Tapi sesampainya di tempat janjian, belum ada tanda-tanda mereka ada di lokasi.  Setelah mendapat konfirmasi dari mereka, akhirnya aku memutuskan untuk makan dulu di Food Court. Kebetulan lagi nyandu Bakwan Kawi :9

Di saat nikmat-nikmatnya makan, tiba-tiba ada dua anak kecil yang menghampiriku. Mereka memberikan selembar kerta kecil berwarna kuning kemudian berlalu. Karena sedang asyik makan, aku sekedar menerima dan melihat sekilas kerta tersebut lalu melanjutkan makan. “Oh, selebaran promosi ….” Begitu pikirku. Akhirnya setelah sekian menit berlalu tiba-tiba mbak Nad menelponku. Begitu tau aku sedang makan, dia langsung memutuskan untuk menyusulku di Food Court. Sewaktu kami sedang makan, tiba-tiba dua anak yang tadi menghampiri kami. Ketika mau menyerahkan selebaran yang sama, aku bilang ke mereka “Tadi udah kok dek, hayo lupa yaaa?” (sok asik sok akrab banget kan? Hahaha). Salah satu dari mereka kemudian menjawab “kan mbaknya yang satu belum, baru dateng”. Akhirnya Mbak Nad menerima selebaran itu sekilas dan tiba-tiba dia nyeletuk “dibayar berapa ya adeknya?”.

Hmmm…. Bener juga ya? Kan biasanya kegiatan flyering selalu ada fee-nya. Mau flyering di lampu merah, di mall, di wisudaan atau dimana pun pasti ada uang lelahnya. Well, akhirnya aku iseng aja tanya ke mereka yang memang belum beranjak dari tempat kami makan. 
           
            Aku : “Iya, emang dikasih apa dek bagiin kayak gini? Permen ya?”

Adek 1: “iya permen, sama coklat kadang-kadang” sambil senyum-senyum bangga. (Setelah itu mereka berlalu melanjutkan ‘pekerjaan’nya.

“Huwoooh….. kadang-kadang? berarti sering dong ya?  Udah kerja ni si bocah” begitu kira-kira ucapanku tadi.  Mbak Nad kemudian menimpali “udah eksploitasi ni”.  Dan kemudian  kami mulai mendapat bahan obrolan baru.

Fyi, itu selebaran intinya promosi jasa. Dengan HVS warna kuning ukuran 5 x 14 cm, kertas itu dilipat jadi ada empat sisi gambar. Tiga sisi kertas tersebut menawarkan  Jasa rias wisuda, pesta dan pengantin. Satu sisi lainnya diposisikan sebagai tambahan informasi dengan kalimat 

                                                Juga bisa mengantarkan jalan-jalan ke :

-          Borobudur

-          Kraton Malioboro

-          Pantai Parangtritis

-          Prambanan

Hanya dengan Rp 400.000

(kemudian dilanjut dengan alamat, contact person dan blog)

Nah, coba dong bayangin! Hemat tingkat dewa banget kan promosinya? flyer yang super mini untuk menawarkan 4 bisnis yang dipunya. Tambah lagi, pengerahan anak-anak sebagai ‘SPG’ mereka yang cukup dibayar dengan coklat dan permen (gimanaaa kalo ternyata permennya itu permen narkoba? *wohooo agak lebay). Well, kalau pake SPG atau SDM lain, biasanya paling nggak pemilik usaha perlu mengeluarkan uang bensin yang bisa buat ngisi 5-10 Liter. Ini? Cukup kasih permen dan atau coklat! Wowowoooo, berapa coba budget yang perlu dikeluarin? Weslah, mari simpulkan saja bahwa pemilik usaha memang menganggarkan dana seminim-minimnya untuk promosi sampai-sampai harus ‘mempekerjakan’ anak-anak.

Beberapa menit kemudian, di saat aku dan Mbak Nad mulai ngobrolin negaraaa (kata Starburst sih gak semua yang lo denger itu bener, hahaha) tiba-tiba kedua adek itu datang lagi. Kami langsung memperlihatkan ekspresi ‘ada apa lagi ni dek?’.

Adek :  “mbak, mana kertasnya tadi?” *sambil merapikan kertas-kertas lainnya yang ada ditangannya.

Pertanyaan itu membuat aku dan Mbak Nad tiba-tiba berekspresi ‘APAAAAAA? Udah kecil, pake tenaga anak kecil, ini pake dikumpulin lagi? Oh maaan, pelit puooool kowe boy. HUH!

 *no pic tapi gak hoax :p 

Memacu dengan Hal Baru

Huwooo, Akhirnya aku ikutan #31harimenulis!

Padahal sebelumnya aku cuma rajin mampir ke blognya 31harimenulis. Baca postingan tiap-tiap peserta, lihat update­­-an siapa yang kena denda, mesam mesem liat peserta yang posting ala kadarnya a.k.a biar aman dari denda de el el. Seru gitu kayaknya.

Akhirnyaaaa! ada perasaan yang mengharuskan buat ikutan ajang bergengsi ini. Ya kali anak jurusan lain aja banyak yang ngebet pengen ikutan tapi gak bisa. Masa aku yang jelas-jelas boleh malah menyia-nyiakan kesempatan. *tsaaah.

 Ini adalah blog pertamaku (kalau tugas bikin blog yang kemudian gak diapa-apain itu gak dihitung).  Ini juga postingan pertamaku.  Daaaan aku belum ada konsep blog ini mau kayak apa aja isinya. Ngalir ajalah yaaa. Intinya di posting-an pertama ini, aku seneng banget akhirnya bisa jadi salah satu peserta #31harimenulis. Mau gak mau harus nulis tiap hari kalau gak mau nyawa melayang (gak selebay itu juga sih. Tapi kan kalau gak punya uang gak bisa makan, kalau gak makan terus-terusan selama 31 hari nyawa bisa melayang. Nah!)

Okesip, semoga saya bisa konsisten mengisi blog ini tiap harinya. Mari dimulai dengan BISMILLAH! Yeiy \m/